Sabtu, 15 Maret 2014

MIRISNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA


Pendidikan di Indonesia di zaman yang sudah modern ini sudah semakin berkembang. Mulai dari gedung sekolah yang sudah bertingkat sampai fasilitas yang serba modern. Namun, bagaimana dengan keadaan pendidikan di pelosok negeri kita Indonesia? Apakah sama dengan pendidikan di kota kota besar?
Di daerah perkotaan, sebagian siswa-siswi dengan mudah menempuh jarak sekolah menggunakan alat transportasi yang serba mewah. Siswa-siswi di kota tidak perlu mencari biaya untuk sekolah mereka, karena orang tua mereka sudah mapan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
Sangat berbeda dengan keadaan pendidikan di perkotaan. Di daerah Pelosok negeri ini, banyak sekali siswa yang tinggal di pelosok dan harus berjuang bertaruh nyawa melewati jembatan yang hampir roboh untuk menuju sekolahnya. Para siswa ini pasti ada rasa takut yang mendera ketika melewati  jembatan yang roboh dan apabila terpeleset maka akan terjatuh ke sungai, tetapi karena tekad yang kuat untuk bisa sekolah, mereka harus berani mengambil resiko yang sangat besar seperti ini.
140868_jembatan-rusak-di-leGambar 01. Lewati Jembatan Maut
Jembatan di Lebak, Banten ini menarik perhatian tidak hanya publik Indonesia namun sampai luar negeri lantaran menggambarkan betapa menyedihkannya pendidikan di Indonesia. Para pelajar SD Sang Hiang harus melewati jembatan maut berjuluk ‘Jembatan INDIANA JONES’ ini untuk sekolah lantaran jembatan ini rubuh akibat banjir. Mengerikan, namun demi sekolah semua dilakukan.
Peristiwa lain di bidang pendidikan yaitu masih banyak gedung sekolah yang tidak layak guna, seperti belajar di kandang kambing. apakah siswa siswa ini bisa belajar dengan nyaman jika ditempat seperti  ini? Jawabannya pasti tidak, karena belajar di tempat sperti itu pasti menggangu karena mungkin pasti tercium bau tidak enak dari kandang tersebut.  lalu biaya BOS yang pemerintah dikasih itu apakah sampai ke sekolah di daerah pelosok? Apakah dana BOS itu hanya ada di daerah perkotaan saja.
Harpen8_091322Gambar 02. Dinding Jebol
Masih mengeluh sekolahmu tidak memiliki fasilitas keren semacam AC di dalam ruangannya? Jangan banyak mengeluh! Coba kamu lihat bagaimana pelajar SD ini sekolah. Hanya berdinding bambu yang sudah jebol, itu tak mengurangi semangat mereka untuk menjadi pintar.
Tidak hanya masalah itu saja, siswa-siswi di sana kebanyakan harus mencari uang agar tetap bisa sekolah. Dengan umur mereka yang masih di bawah umur dalam hal bekerja,  mereka punya keinginan besar untuk bisa tetap sekolah. Selain untuk sekolah,  mereka membantu orangtuanya untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Begitu besar keinginan mereka untuk tetap sekolah walaupun dengan keadaan yang sangat kekurangan. Agar tetap sekolah, di antara mereka harus berjualan di sekolah. Mungkin sebagian siswa lain akan merasa malu dengan teman-teman lainnya, takut di ejek, takut tidak punya teman, dan lain-lain. Seharusnya masa anak-anak itu diisi dengan bermain bersama teman-temannya, namun justru mereka harus bekerja untuk bisa menggapai cita-citanya.
bocah1Gambar 03. Anak SD penjual koran
Betapa bekerja kerasnya anak-anak itu, demi sekolah mereka. Dan tidak pernah putus asa demi mencari ilmu.
Lalu apakah pemerintah setempat  sudah turun tangan dalam kasus seperti ini.? ?
Kasus pendidikan di atas tidak sepadan dengan meningkatnya pejabat yang korupsi. Apakah pejabat yang korupsi  itu memikirkan bagaiamana keadaan  pendidikan di negeri tercinta ini? Mengapa mereka lebih memikirkan untuk berkorupsi daripada memperbaiki pendidikan di indonesia? Mungkin jika para pejabat tidak korupsi dan hanya memikirkan diri sendiri, maka pendidikan di pelosok negeri ini akan lebih baik. Pembangunan fasilitas-fasilitas yang tidak penting akan lebih baik jika digunakan untuk memperbaiki jembatan di pelosok negeri ini untuk kepentingan pendidikan.
Dalam hal ini peran pemerintah sangat dibutuhkan, karena pendidikan itu hak setiap warga negara Indonesia. Anak-anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak seperti yag tercantum dalam UUD 1945. Kemajuan bangsa Indonesia ditentukan oleh generasi muda yang memiliki potensi yang membanggakan. Anak-anak di Indonesia pasti menginginkan bisa memajukan bangsanya dan membawa nama Indonesia dalam berbagai bidang ke dunia Internasional. Marilah bersama-sama memajukan kualitas pendidikan di negeri ini agar anak anak Indonesia bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk negerinya dan secara global mereka bisa membawa harum negeri ini di tingkat Internasional.

3 komentar: